Di negara-negara
berkembang, seperti halnya Indonesia, kemajuan teknologi semakin dapat
dirasakan manfaatnya dan menunjukkan dampak positif di segala bidang.
Termasuk di dalamnya masalah kelestarian dan keseimbangan
lingkungan yang tak luput dari usaha dan upaya agar tetap dapat
dipertahankan. Untuk menuju ke arah itu, kepedulian dan keikutsertaan
masyarakat merupakan modal utama yang tak ternilai harganya, dan mampu
mendukung kebijaksanaan pemerintah melalui peraturan dan berbagai aturan
yang ada.
Sebagai warga
masyarakat, BUDIH MISNU ingin turut membantu program pemerintah serta turut
menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan dengan menyumbang
sedikit pengetahuan, pengalaman, dan keberhasilan yang telah BUDIH MISNU
capai dalam bidang penangkaran burung berkicau seperti jalak bali, Jalak Putih,jalak suren,jenis murai batu,jenislovebird,jeniscucak. Artikel-artikel di dalam situs “www.globalbirdfarm.blogspot.com” ini sengaja kami batasi hanya dalam hal penangkaran burung ini.
GLOBAL Bird Farm adalah spesialist penangkaran burung spesies (murai batu,jalak,cucak.lovebird) yang kami
kelola sampai saat ini. GLOBAL Bird Farm beralamat di : RT 01 RW 11 Jiwan,
Jimbung, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah. GLOBAL Bird farm pertama kali
didirikan pada tanggal 24 agustus 2009 oleh ADITYA PUTRA selaku kakak kandung Mas BUDIH MISNU. Pada tahap ini Mas BUDIH MISNU
membuat 25 kandang penangkaran MURAI BATU. Karena keberhasilan BUDIH MISNU
dalam mengelola 18 pasang idukan burung kicau tersebut dan prospek harga burung kicauan kedepan
masih bagus, tahap demi tahap MAS BUDIH MISNU membuat beberapa kandang penangkaran. Sampai artikel ini dibuat (tanggal 15 Februari 2012),Mas BUDIH telah berhasil membuat kandang penangkaran sampai 6 tahap pembangunan kandang.
Berikut tahap-tahap pembangunan kandang penangkaran GLOBAL Bird Farm
Pembangunan Tahap 1
Pada Awal Agustus 2009
berhasil membuat 25 kandang penangkaran. Selang tidak
sampai 2 bulan setelah pembuatan kandang tahap 1 selesai dibuat, MAS BUDIH
berhasil mengisi penuh 25 kandang penangkaran ini dengan calon indukan beberapa jenis burung berkicau yang diperoleh dari kerabat dekat dan beberapa teman-teman komunitas penangkar burung berkicau.
Pembangunan Tahap 2
Karena keberhasilan Wira Wijayanto dalam mengelola ke 25 indukan itu, maka Mas BUDIH
berencana memperbanyak kandang penangkarannya. Rencana
ingin menambah kandang burung kicau tersebut baru tercapai pada akhir
Juli 2010 dan berhasil menyelesaikan 50 kandang penangkaran.
Dari 50 kandang penangkaran ini sebagian diisi dengan calon indukan murai,jalak,lovebird dan cucak hasil tangkaran GLOBAL Bird Farm dan sebagian dari membeli
calon indukan dari penangkar lain.
Pembangunan Tahap 3
Pada pembangunan tahap 3 dimulai pada akhir November 2010. Dalam pembangunan tahap ketiga ini Mas BUDIH
membuat 4 kandang penangkaran cucakrowo dan 4 kandang murai batu, 5 kandang berada di lantai dua
dan 3 kandang berada di samping kandang burung jalak yang selesai dibuat
pada tahap kedua.
Pembangunan Tahap 4
Selang tidak lama setelah selesai membuat kandang cucakrowo, sekitar pertengahan Desember 2010, Mas BUDIH
membangun kandang penangkaran jalak suren dan jalak putih tahap
keempat. Pada pembangunan kandang penangkaran tahap keempat ini berhasil
membuat 18 kandang penangkaran jalak suren dan jalak putih dan 6
kandang jalak suren dan jalak putih massal kecil (1 kandang diisi lebih
dari 10 ekor trotol jalak suren dan jalak putih). Dari 18 kandang
penangkaran jalak suren dan jalak putih ini diisi dengan jalak suren dan
jalak putih hasil tangkaran GLOBAL Bird Farm dan hasil barter piyik jalak
suren GLOBAL Bird Farm ditukar dengan calon indukan jalak
suren umur 1-1.5 tahun dan piyik jalak putih dari penangkar lain. Dan 6
kandang jalak suren dan jalak putih massal kecil diisi dari hasil
tangkaran ANF Bird Farm.
Pembangunan Tahap 5
Pada pembangunan kandang tahap kelima ini sekitar awal bulan Februari 2011,Mas BUDIH
berhasil menyelesaikan 12 kandang penangkaran murai batu dan 8 kandang
penangkaran jalak suren dan jalak putih. Calon indukan murai batu dibeli
dari teman sesama penangkar dan sebagian didapat dari hasil barter
piyik jalak suren GLOBAL Bird Farm ditukar dengan calon indukan murai batu
dari teman penangkar murai batu di daerah klaten.
Pembangunan tahap 6
Pada pembangunan tahap
ke 6 ini sekitar pertengahan mei 2011 berhasil membuat 4 kandang massal
besar (dalam 1 kandang diisi 30-50 ekor anakan beberapa jenis burung lovebird). Dari keempat kandang massal besar ini diisi burung lovebord
hasil tangkaran GLOBAL Bird Farm. Tujuan dibuat kandang massal ini adalah
untuk melayani pemesanan burung lovebird partai besar maupun kecil
dari pengunjung website ini.
Sampai artikel ini
dibuat(15 Februari 2012) GLOBAL Bird telah memiliki 66 kandang penangkaran, 12 kandang penangkaran murai batu, dan 8
kandang penangkaran cucakrowo, 6 kandang massal kecil( per kandang diisi
10-15 ekor lovebird makan basah sampai malik bulu) dan 4 kandang
massal besar(per kandang diisi 30-50 ekor lovebird makan basah sampai
calon indukan)
Berikut ini sedikit tambahan dari BUDIH MISNU tahap-tahap pembangunan kandang GLOBAL Bird Farm sampai sekarang ( 14 april 2013)
Pembangunan tahap 7
Akhir tahun 2012 kemarin, GLOBAL Bird Farm membuat 12 kandang penangkaran murai batu dan cucak rawa.
Pembangunan tahap 8
Tanggal 4 april 2013 yang lalu, BUDIH MISNU
mencoba membuat kandang penangkaran jalak bali sistem koloni. Kandang
penangkaran jalak bali sistem koloni tersebut berukuran 3mx3mx2,5m. Di
kandang tersebut diisi dengan 54 tempat sarang yang dibuat dari papan
kayu.
Untuk tahap uji coba, masbun
mengisi kandang penangkaran jalak suren sistem koloni tersebut dengan
burung jalak bali sebanyak 25 pasang umur sekitar 7-8 bulan. Karena ini
hanya sebatas uji coba metode baru penangkaran burung jalak bali, BUDIH MISNU mohon doa'nya kepada pembaca sekalian untuk keberhasilan sistem penangkaran jalak suren yang baru ini. Terimakasih
|
---|
Langganan:
Postingan (Atom)